Dua dekade lalu nama Vivienne Westwood sama sekali tidak masuk dalam daftar para pahlawan kami. Aneh memang. Meskipun kami semua penyembah Sex Pistols sekaligus peniru Vicious, dan setiap kawan minimal memiliki satu set busana andalannya yang dibikin mirip dengan keluaran butik SEX yang dijalankan Vivienne bersama Malcolm si manajer Pistols. Kami membuat busana sendiri berbekal semangat eksperimentasi menolak beli dan tak punya uang. Seperti banyak punks di belahan bumi manapun, kami jeli menjahit, menyobek, menambal dan tentu saja membacylin kaos dan jeans, menjadi apa yang kalau diingat-ingat hari ini hasilnya memang agak memalukan.
Kala itu semuanya berjalan seadanya, senorak atau sekeren apapun hasil kerajinan tangan kami, semuanya dilakukan dalam rangka menantang dunia -yang dalam lanskap domisili kami jadinya menantang kotamadya. Kami memamerkan kostum masing-masing dengan kebanggan selayak tengah melenggang melintasi 430 King’s Road. Atas nama Do It Yourself semua batasan dikonfrontasikan.
Continue reading “Mengenang Dayat Tanpa Ketua”